-->
    Ad Space 970x90
    Download
    BLANTERORBITv102

    Erik Erikson: Teori Pasca-Aliran Freud (Post-Freudian)

    December 18, 2015
    Hello... So, I've made resume about theory of personality psychology, Erikson's theory : Post-Freudian. Maybe this can be useful for you :)

    Because I am a visual & auditory learner (but dominant on visual). My notes is full of colour. So deeply sorry if you aren't comfortable with this hehe ._.v

    Oya, this resume is in Bahasa/Indonesian. You can translate on your own language.

    Reference:
    Feist, J. & Feist, G. J. 2011. Teori Kepribadian : Theories of Personality (7th ed.). (Handriatno, Terjemahan). Jakarta: Salemba Humanika.






    Struktur Kepribadian
    Ego kreatif
    Body ego (ego tubuh)
    ·         Pengalaman dengan tubuh kita
    ·         Cara memandang fisik kita sebagai sesuatu yang berbeda degan orang lain
    Ego ideal
    Gambaran tentang diri kita dibandingkan apa yang dicapai diri ideal
    Ego identity (ego identitas)
    Gambaran tentang diri kita dalam peran sosial yang kita mainkan
    Perkembangan Kepribadian
    Masa bayi
    (0-1 th)
    Aspek psikososial : SENSORI-ORAL
    2 gaya pembentukan : memperoleh & menerima apa yg diberikan
    Krisis psikoseksual : RASA PERCAYA DASAR VS. RASA TDK PERCAYA DASAR
    ·         Pola menerima sesuatu cocok dengan cara kulturnya menerima sesuatu : belajar rasa percaya dasar
    ·         Tidak menemui kecocokan antara kebutuhan sensori-oral dengan lingkungan : belajar rasa tidak percaya
    Virtue : HARAPAN
    Konflik antara rasa percaya dasar vs. rasa tidak percaya dasar
    Ritualisasi-ritualisme : KERAMAT VS. PEMUJAAN
    Masa kanak-kanak awal
    (2-3 th)
    Aspek psikososial : OTOT ANAL-URETRAL
    ·         Toilet training
    ·         Mengendalikan tubuh mereka khususnya berkaitan dengan kebersihan&pergerakan
    Krisis psikoseksual : OTONOMI VS. MALU & RAGU
    ·         Otonomi : masa untuk pengungkapan diri
    ·         Malu : rasa sadar bahwa diri mereka dipandangi
    ·         Ragu : perasaan tidak pasti, sesuatu tetap disembunyikan & tidak bisa terlihat
    Virtue : KEMAUAN/KEINGINAN
    ·         Awal dari kehendak bebas
    Ritualisasi-ritualisme : BIJAKSANA VS. LEGAISME
    Usia bermain
    (3-5 th)
    Aspek psikososial : LOKOMOTOR-GENITAL
    ·         Oedipus complex
    ·         Perempuan merasa iri dengan laki-laki akan penis
    ·         Laki-laki cemas akan kehilangan sesuatu
    ·         Meningkatnya sarana daya gerak
    Krisis psikoseksual : INISIATIF VS. RASA BERSALAH
    ·         Insiatif tidak terkendali mengakibatkan kekacauan & kurangnya prinsip moral
    ·         Jika rasa bersalah dominan, menyebabkan bermoral berlebihan & rasa terkekang
    Virtue : TUJUAN
    ·         Bermain dengan tujuan
    (e.g :  bermain dengan tujuan menang/mencapai puncak)
    ·         Mulai menempelkan label “benar” / “salah” pada   perilaku mereka
    Ritualisasi-ritualisme : DRAMATIK VS. IMPERSONASI
    Usia sekolah
    (12-13 th)
    Aspek psikososial : LATENSI
    ·         Mulai membentuk gambaran diri sebagai orang yang kompeten & tidak kompeten
    ·         Ego identitas yang hampir berkembang secara utuh
    Krisis psikoseksual : INDUSTRI VS. RASA RENDAH DIRI
    ·         Industri : kesungguhan, kemauan untuk tetap sibuk & menyelesaikan pekerjaan
    ·         Rendah diri : jika pekerjaan tidak cukup baik mencapai sasaran
    Virtue : KOMPETENSI
    Rasa percaya diri untuk menggunakan kemampuan fisik & kognitif untuk menyelesaikan pekerjaan di usia sekolah
    Ritualisasi-ritualisme : FORMAL VS. FORMALISME
    Remaja
    (13-19 th)
    Aspek psikososial : PUBERTAS
    Kematangan genital
    Krisis psikoseksual : IDENTITAS VS. KEBINGUNGAN IDENTITAS
    ·         Identitas : menemukan apa yang mereka inginkan & yakini, menemukan apa yang tidak mereka inginkan & tidak percayai
    ·         Kebingungan identitas :
    gambaran diri yang terpisah, penolakan oleh keluarga/komunitas, rasa terdesak oleh waktu, kurang konsentrasi pada tugas
    Virtue : KESETIAAN
    Kesetiaan/keyakinan terhadap suatu ideologi
    Ritualisasi-ritualisme : EDIOLOGI VS. TOTALISME
    Dewasa muda
    (19-30 th)
    Aspek psikososial : GENITALITAS
    ·         Hanya berkembang selama masa dewasa muda
    ·         Ketika dibedakan dengan rasa percaya yang sama & berbagi kepuasan seksual yang stabil dengan orang yangg dicintai
    Krisis psikoseksual : KEINTIMAN VS. KETERASINGAN
    ·         Keintiman : kemampuan untuk meleburkan identitas seseorang ke identitas orang lain tanpa takut kehilangan identitas tersebut
    ·         Keterasingan : ketidakmampuan mengambil kesempatan dengan identitas orang lain & berbagi keintiman
    Virtue : CINTA
    Pengabdian matang yang mengatasi perbedaan2 pada pria & wanita
    Ritualisasi-ritualisme : AFILIASI VS. ELITISM
    Dewasa
    (31-60 th)
    Aspek psikososial : PROKREATIVITAS
    ·         Kontak genital dengan pasangan intim
    ·         Mengasuh keturunan dari hasil kontak seksual dengan pasangan
    ·         Datang dari keintiman yang matang & cinta yang stabil
    Krisis psikoseksual : GENERATIVITAS VS. STAGNASI
    Manusia memiliki kebutuhan tidak hanya untuk belajar tapi juga memberi petunjuk
    Virtue : RASA PEDULI
    Komitmen meluas untuk merawat seseorang/produk/gagasan seseorang yang harus dipedulikan
    Ritualisasi-ritualisme : GENERASIONAL VS. OTORISME
    Usia lanjut
    (60 th-akhir kehidupan)
    Aspek psikososial : SENSUALITAS TERGENERALISASI
    ·         Mendapat kesenangan dalam ragam sensasi fisik yangg berbeda
    ·         Apresiasi gaya hidup tradisional lawan jenis
    Krisis psikoseksual :INTEGRITAS VS. KEPUTUSASAAN
    ·         Integritas :
    perasaan akan keutuhan & koherensi, kemampuan mempertahankan rasa “kesayaan” dan tidak kehilangan kekuatan fisik&intelektual, sulit dipertahankan ketika kehilangan aspek familiar dalam keberadaan mereka
    ·         Keputusasaan : tanpa harapan
    Virtue : KEBIJAKSANAAN (WISDOM)
    Ritualisasi-ritualisme : INTEGRAL VS. SAPENTISME

    Author

    YOOMA