Hello... So, I've made resume about theory of personality psychology, Erikson's theory : Post-Freudian. Maybe this can be useful for you :)
Because I am a visual & auditory learner (but dominant on visual). My notes is full of colour. So deeply sorry if you aren't comfortable with this hehe ._.v
Oya, this resume is in Bahasa/Indonesian. You can translate on your own language.
Because I am a visual & auditory learner (but dominant on visual). My notes is full of colour. So deeply sorry if you aren't comfortable with this hehe ._.v
Oya, this resume is in Bahasa/Indonesian. You can translate on your own language.
Reference:
Feist, J. & Feist, G. J. 2011. Teori Kepribadian : Theories of Personality (7th ed.). (Handriatno, Terjemahan). Jakarta: Salemba Humanika.
Struktur Kepribadian
|
Ego kreatif
|
Body ego (ego tubuh)
·
Pengalaman dengan tubuh kita
·
Cara memandang fisik kita sebagai sesuatu yang
berbeda degan orang lain
|
Ego ideal
Gambaran
tentang diri kita dibandingkan apa yang dicapai diri ideal
|
||
Ego identity (ego
identitas)
Gambaran
tentang diri kita dalam peran sosial yang kita mainkan
|
||
Perkembangan Kepribadian
|
Masa bayi
(0-1 th)
|
Aspek psikososial : SENSORI-ORAL
2
gaya pembentukan : memperoleh & menerima apa yg diberikan
|
Krisis psikoseksual : RASA PERCAYA DASAR VS. RASA TDK PERCAYA DASAR
·
Pola menerima sesuatu cocok dengan cara kulturnya
menerima sesuatu : belajar rasa percaya dasar
·
Tidak menemui kecocokan antara kebutuhan
sensori-oral dengan lingkungan : belajar rasa tidak percaya
|
||
Virtue : HARAPAN
Konflik antara rasa percaya dasar vs.
rasa tidak percaya dasar
|
||
Ritualisasi-ritualisme : KERAMAT VS. PEMUJAAN
|
||
Masa kanak-kanak
awal
(2-3 th)
|
Aspek psikososial :
OTOT ANAL-URETRAL
·
Toilet
training
·
Mengendalikan tubuh mereka khususnya berkaitan
dengan kebersihan&pergerakan
|
|
Krisis psikoseksual
: OTONOMI VS. MALU & RAGU
·
Otonomi : masa untuk pengungkapan diri
·
Malu : rasa sadar bahwa diri mereka dipandangi
·
Ragu : perasaan tidak pasti, sesuatu tetap
disembunyikan & tidak bisa terlihat
|
||
Virtue : KEMAUAN/KEINGINAN
·
Awal dari kehendak bebas
|
||
Ritualisasi-ritualisme
: BIJAKSANA VS. LEGAISME
|
||
Usia bermain
(3-5 th)
|
Aspek psikososial : LOKOMOTOR-GENITAL
·
Oedipus
complex
·
Perempuan merasa iri dengan laki-laki akan penis
·
Laki-laki cemas akan kehilangan sesuatu
·
Meningkatnya sarana daya gerak
|
|
Krisis psikoseksual : INISIATIF VS. RASA BERSALAH
·
Insiatif tidak terkendali mengakibatkan
kekacauan & kurangnya prinsip moral
·
Jika rasa bersalah dominan, menyebabkan
bermoral berlebihan & rasa terkekang
|
||
Virtue : TUJUAN
·
Bermain dengan tujuan
(e.g
: bermain dengan tujuan menang/mencapai
puncak)
·
Mulai menempelkan label “benar” / “salah” pada perilaku mereka
|
||
Ritualisasi-ritualisme : DRAMATIK VS. IMPERSONASI
|
||
Usia sekolah
(12-13 th)
|
Aspek psikososial : LATENSI
·
Mulai membentuk gambaran diri sebagai orang yang
kompeten & tidak kompeten
·
Ego identitas yang hampir berkembang secara utuh
|
|
Krisis psikoseksual
: INDUSTRI VS. RASA RENDAH DIRI
·
Industri : kesungguhan, kemauan untuk tetap
sibuk & menyelesaikan pekerjaan
·
Rendah diri : jika pekerjaan tidak cukup baik
mencapai sasaran
|
||
Virtue : KOMPETENSI
Rasa
percaya diri untuk menggunakan kemampuan fisik & kognitif untuk menyelesaikan
pekerjaan di usia sekolah
|
||
Ritualisasi-ritualisme
: FORMAL VS. FORMALISME
|
||
Remaja
(13-19 th)
|
Aspek psikososial : PUBERTAS
Kematangan
genital
|
|
Krisis psikoseksual : IDENTITAS VS. KEBINGUNGAN IDENTITAS
·
Identitas : menemukan apa yang mereka inginkan
& yakini, menemukan apa yang tidak mereka inginkan & tidak percayai
·
Kebingungan identitas :
gambaran diri yang terpisah, penolakan oleh keluarga/komunitas,
rasa terdesak oleh waktu, kurang konsentrasi pada tugas
|
||
Virtue : KESETIAAN
Kesetiaan/keyakinan terhadap suatu ideologi
|
||
Ritualisasi-ritualisme : EDIOLOGI VS. TOTALISME
|
||
Dewasa muda
(19-30 th)
|
Aspek psikososial : GENITALITAS
·
Hanya berkembang selama masa dewasa muda
·
Ketika dibedakan dengan rasa percaya yang sama
& berbagi kepuasan seksual yang stabil dengan orang yangg dicintai
|
|
Krisis psikoseksual
: KEINTIMAN VS. KETERASINGAN
·
Keintiman : kemampuan untuk meleburkan identitas
seseorang ke identitas orang lain tanpa takut kehilangan identitas tersebut
·
Keterasingan : ketidakmampuan mengambil
kesempatan dengan identitas orang lain & berbagi keintiman
|
||
Virtue : CINTA
Pengabdian
matang yang mengatasi perbedaan2 pada pria & wanita
|
||
Ritualisasi-ritualisme
: AFILIASI VS. ELITISM
|
||
Dewasa
(31-60 th)
|
Aspek psikososial : PROKREATIVITAS
·
Kontak genital dengan pasangan intim
·
Mengasuh keturunan dari hasil kontak seksual dengan pasangan
·
Datang dari keintiman yang matang & cinta yang
stabil
|
|
Krisis psikoseksual : GENERATIVITAS VS. STAGNASI
Manusia
memiliki kebutuhan tidak hanya untuk belajar tapi juga memberi petunjuk
|
||
Virtue : RASA PEDULI
Komitmen meluas untuk merawat
seseorang/produk/gagasan seseorang yang harus dipedulikan
|
||
Ritualisasi-ritualisme : GENERASIONAL VS. OTORISME
|
||
Usia lanjut
(60 th-akhir kehidupan)
|
Aspek psikososial : SENSUALITAS
TERGENERALISASI
·
Mendapat kesenangan dalam ragam sensasi fisik yangg
berbeda
·
Apresiasi gaya hidup tradisional lawan jenis
|
|
Krisis psikoseksual
:INTEGRITAS VS. KEPUTUSASAAN
·
Integritas :
perasaan akan keutuhan & koherensi, kemampuan
mempertahankan rasa “kesayaan” dan tidak kehilangan kekuatan
fisik&intelektual, sulit dipertahankan ketika kehilangan aspek familiar
dalam keberadaan mereka
·
Keputusasaan : tanpa harapan
|
||
Virtue : KEBIJAKSANAAN
(WISDOM)
|
||
Ritualisasi-ritualisme
: INTEGRAL VS. SAPENTISME
|
0 Comments