Modeling merupakan
belajar melalui observasi denhgan menambahkan atau mengurangi tingkah laku yang
teramati, menggeneralisasi berbagai pengamatan sekaligus, melibatkan proses
kognitif. Terdapat beberapa tipe modeling, yaitu:
1. Modeling tingkah laku baru
Melalui teknik
modeling ini orang dapat memperoleh tingkah laku baru. Ini dimungkinkan karena adanya
kemampuan kognitif. Stimulasi berbentuk tingkah laku model ditransformasi
menjadi gambaran mental, dan yang lebih penting lagi ditransformasikan mejadi simbol
verbal yang dapat diingat dikemudian hari. Keterampilan kognitif yang bersifat simbolik
ini membuat orang menstransformasikan apa yang dipelajarinya atau
menggabung-gabung apa yang diamatinya dalam berbagai situasi menjadi tingkah
laku baru.
2. Modeling mengubah ingkah laku lama
Dua macam dampak
modeling terhadap tingkah laku lama. Pertama tingkah laku model yang diterima
secara sosial memperkuat respon yang sudah dimiliki. Kedua, tingkah laku model
yang tidak diterima secara sosial dapat memperkuat atau memperlemah pengamat
untuk melakukan tingkah laku yang tidak diterima secara sosial, tergantung
apakah tingkah model itu diganjar atau dihukum. Jika tingkah laku yang tidak dikehendaki
itu justru diganjar, pengamat cenderung meniru tingkah laku itu, sebaliknya
kalau tingkah laku yang tidak dikehendaki itu dihukum, respon pengamat menjadi
semakin lemah.
3. Modeling simbolik
Sebagian besar
modeling tingkah laku berbentuk simbolik. Media cetak seperti majalah atau
novel yang dibacakan dan media elektonik yang dinonton menyajikan contoh
tingkah laku yang tak terhitung yang mungkin mempengaruhi pengamatan individu.
Sajian itu berpotensi sebagai sumber model tingkah laku.
4. Modeling kondisioning
Modeling ini banyak
dipakai untuk mempelajari respon emosional. Pengamat mengobservasi model
tingkah laku emosional yang mendapat panutan. Muncul respon emsional yang sama
di dalam diri pengamat, dan respon itu ditujukan ke obyek yang ada di dekatnya
saat dia m engamati model itu, atau yang
dianggap mempunyai hubungan dengan obyek yang menjadi sasaran emosional model
yang diamati.
Daftar Pustaka:
1 Comments